Sabtu, 24 Oktober 2009

Tak perlu keliling dunia

Minggu ini kegiatan di sekolah di akhiri dengan kegiatan bulan bahasa, salah satu kegiatan yang diadakan dalam pekan bahasa kali ini adalah lomba drama. Masing - masing kelas mengadu kehebatannya dalam berakting didepan juri. Lomba drama ditutup dengan persembahan dari kelas 12 IPA 2, menampilkan sebuah drama yang berjudul " tak perlu keliling dunia ".

 
Drama yang bercerita tentang seorang anak pulau yang punya keinginan untuk berkeliling dunia, melamunkan dirinya mengelilingi dunia, menginginkan untuk menapaki satu persatu keindahan setiap jengkal tanah, itu dilakukannya karena merasa dirinya terlalu lama terkurung di pulau nun jauh disana. Singkat cerita ada 4 orang pengembara yang sudah berkelana mengelilingi dunia, terdampar di pulau tersebut dan diselamatkan oleh sekumpulan anak pulau. 

Setelah diselamatkan oleh anak pulau mereka justru di ajak untuk mengelilingi pulau, menikmati keelokan pulau, memandangi keindahan hamparan bukit yang terbentang luas, dan terakhir mereka dibawa kesebuah tempat yang oleh anak pulau disebut sebagai danau persahabatan. 4 pengembara tersebut begitu terkesan dengan keindahan danau itu, terlebih danau tersebut juga telah menjadi danau yang mengikat persahabatan yang erat anak pulau tersebut. Begitu takjubnya para pengembara sehingga semua keindahan dunia yang telah dikelilinginya ternyata masih kalah dibandingkan dengan keindahan pulau tersebut, dan mereka pun memutuskan untuk tinggal di pulau. 

Tentu saja di akhir cerita anak pulau yang tadinya ingin keliling dunia pun mengurungkan niatnya, bagaimana tidak ternyata selama ini dia telah melupakan tanah pijakannya sendiri. Selama ini dia berpikir kalau pulau yang ditempatinya hanyalah pulau yang biasa saja, tidak ada keistimewaaan di dalamnya tetapi ke-4 pengembara telah membuka mata hatinya. Yup, pulau tempat ia dibesarkan justru sebenarnya adalah anugrah terbesar dan terindah yang telah diberikan oleh sang pencipta kepadanya.

Drama yang disuguhkan oleh anak IPA 2 ini begitu memukau, selain alunan musik yang mengiringi alur plot drama, background/latar yang menggunakan LCD benar-benar membuat penonton begitu serius menikmati drama tersebut. Tidak lupa juga aksi mamat yang mirip dengan aziz gagap menambah bumbu "segar" drama tersebut, dan the last drama tersebut diakhiri dengan alunan "orkestra" yang mengakhiri cerita dengan happy ending. 

Akhirnya dengan bangga saya ingin memberikan 1000 standing tepuktangan , dan salut sembah atas kreatifitas mereka semua, semoga saja doa bisa ditularkan kepada adik kelasnya. note : ada sedikit ganjalan untuk anak IPA 2 kok remed mtk nya banyak yang belum ya sengihnampakgigi, semoga setelah bagi rapor UTS hutang remednya dilunasi gelakguling

8 komentar:

Anonim mengatakan...

keren sii ..
pii tetep kerenan ipa 1 dong ..
wkwkwkwkwk
ipa 1 .. empeldemdemdem ..
:p

Anonim mengatakan...

ehh lupa nama ..
*devi aulia illah*
ckckckckck

Anonim mengatakan...

hore...
seneng...seneng
di puji

Anonim mengatakan...

bapak remed Mtk mah
jangan di bilang" dunk
khan jadi malu neh...
heheheh

*mega*

Anonim mengatakan...

aduuh jdi enaak ni pa..hhe, mksh y pak..^^

*Ipa 2*

Anonim mengatakan...

udahLah pak qan klaZ qta drama naA dah bguUuUs.heE
jd ga usH remeD yua..
hhaa..

Anonim mengatakan...

Makasih bapa'a semua tu berkat kebersamaan'a ma doa pak..
n tapi yang bawah jangan ditulis dunk pak... ;(

*NUrdien

wahyu mengatakan...

ide anak2 mabhak keren ga kalah spt film laskar pelangi.... BTW, jarang loh pak fauzan memberi pujian... itu tandanya hasil kreatifitas kalian patut diacungkan jempol..
Kembangkan terus kreatifitas kalian..