Sabtu, 20 Juni 2020

GENERASI PEKA

Hai orang - orang yang beriman, penuhilah (responlah) seruan ALLAH dan seruan Rasul apabila Rosul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya ALLAH membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nya-lah kamu akan dikumpulkan (QS Al-Anfal aayat 24 ). 

Setiap manusia pasti selalu menginginkan kehidupan yang baik, apakah itu kehidupan di dunia maupun kehidupan di akhirat, ini dapat dilihat dari permintaan yang selalu kita ucapkan dalam doa - Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanah waqina azabannar -. Tetapi tentunya untuk meraih kebahagian hidup di dunia dan akhirat bukanlah tanpa usaha, ada syarat - syarat yang harus dipenuhi agar kita dapat memperoleh keduanya. 

Dalam surat Al Anfal ayat 24 ALLAH memberikan salah satu jalan agar kebahagian yang ingin kita raih dapat terwujud. Dalam ayat tersebut ALLAH menyeru orang beriman agar dapat menjadi manusia yang responsif ( selalu dapat merespon ) setiap kali ALLAH dan Rasulnya memanggil. Panggilan ALLAH dan RAsulnya tentu dapat dipahami sebagai ketentuan - ketentuan yang ALLAH perintahkan melalui Rasulnya. Bagaiman sikap responsif yang harus kita tunjukkan agar kita termasuk ke dalam manusia yang tergolong sebagai manusia yang selalu peka dalam memenuhi setiap panggilan ALLAH dan Rasulnya ? 

Paling tidak ada tiga ciri yang mungkin bisa kita jadikan sebagai acuan bahwa kita termasuk manusia yang responsif terhadap panggilan ALLAH dan Rasulnya, yaitu :

1. Mampu menjawab berbagai tantangan 

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda 
Siapakah diantara kalian yang bepuasa hari ini ? Abu Bakar menjawab saya 
Rasulullah bertanya lagi, 
Siapakah diantara kalian yang mengiringi jenazah hari ini ? Abu Bakar menjawab saya 
Siapakah yang memberi makan fakir miskin pada hari ini ?, tanya Rasulullah pula Saya  jawab Abu Bakar 
Kemudian Rasulullah bersabda Tidaklah terkumpul perkara tersebut pada seorang hamba kecuali masuk surga ( HR Muslim ) 

Ketika Rasulullah mengajukan pertanyaan pertama Abu bakar ternyata mampu untuk menjawabnya, begitu pula ketika pertanyaan kedua dan ketiga diajukan. Dari sini dapat dilhat ternyata Abu bakar mampu menunjukkan bahwa Ia bisa menjadi orang yang sangat responsif dalam menjawab semua pertanyaan yang diajukan Nabi. 

Pelajaran terpenting yang bisa kita ambil adalah bahwa seorang muslim yang responsif adalah muslim yang mampu menjawab berbagai macam tantangan yang ada, dari contoh Abu bakar terlihat bahwa Abu bakar mampu menunjukkan dirinya sebagai orang yang mampu menunjukkan dirinya sebagai orang yang mampu untuk menjawab semua permasalahan yang ada. 

Permasalahan yang ada dalam diri umat islam memang tidak sedikit, baik yang berkenaan dengan masalah internal umat islam itu sendiri atau masalah - masalah yang eksternal yang berkenaan dengan umat di luar umat islam. Tetapi justru disinilah umat islam diuji, apakah kita sebagai umat mampu merespon/peka terhadap semua permasalahan yang ada dan kemudian secara berjamaah mampu untuk keluar dari semua masalah yang ada. 

2. Menjadi yang terdepan dalam menjawab tantangan 

Dalam sebuah hadis rosul menyebutkan bahwa beliau ditunjukkan sekelompok manusia yang bersama mereka ada 70.000 manusia yang akan masuk surga tanpa di hisab dan di azab. Ketika mendengar sabda rosul tersebut para sahabat kemudian memperbincangkan hal tersebut. Kemudian ketika rasulullah keluar untuk menemui para sahabat, Ukasyah bin Mihsan berdiri dan berkata : berdoalah kepada Allah semoga aku termasuk dari kalangan mereka. Rasulullah bersabda kamu termasuk dalam golongan mereka. Kemudian berdiri seorang lelaki lain lalu berkata : Berdoalah kepada Allah semoga aku termasuk golongan mereka, Rasulullah bersabda Ukasyah telah mendahului kamu supaya digolongkan dari kalangan mereka yang memasuki surga tanpa hisab. 

Hadis di atas memberikan gambaran kepada kita bahwa jika kita ingin menjadi manusia yang peka terhadap panggilan Allah dan rasulnya maka kita harus selalu menunjukkan diri menjadi yang terdepan, apakah itu menyangkut masalah ibadah ataupun yang berkenaan dengan masalah sosial yang ada di masyarakat. Umat yang peka adalah umat yang selalu menjadi motor penggerak bagi orang lain, Ia selalu menjadi contoh/suri tauladan pihak lain dalam hal kebaikan. 

3. Mencari informasi berbagai tantangan yang ada 

Dalam surat AN-Naml dikisahkan suatu ketika nabi Sulaiman sedang melakukan pertemuan dengan semua pasukannya, dam ketika ia mendapati burung Hud - hud ternyata tidak hadir ia berjanji akan mengazabnya kecuali jika burung tersebut datang dengan alasan yang jelas. Tidak lama kemudian burung Hud-hud datang dengan membawa berita bahwa ia melihat sebuah kerajaan besar bernama sabaa yang dipimpin oleh seorang wanita, akan tetapi ia mendapati bahwa ratu dan kaumnya menyembah matahari. 

Dari kisah di atas dapat di ambil suatu pelajaran bahwa burung Hud-hud ternyata mempunyai kepekaan terhadap informasi yang penting, ia mendapati kenyataan bahwa masih ada negri yang melakukan kemusyrikan. Informasi penting ini kemudian oleh nabi Sulaiman dijadikan sebagai bahan untuk melakukan ekspedisi ketauhidan ke negri sabaa. Kemampuan mencari informasi adalah sesuatu yang sangat penting, ini dikarenakan opini publik banyak dikendalikan oleh kemampuan kita mengolah informasi. Jangan sampai kemudian karena kekurangan kita dalam menggarap informasi, nilai - nilai kebenaran yang selama ini diperjuangkan justru dianggap sebagai sesuatu yang bernilai salah karena pihak lain lebih pandai mengemas informasi yang harus disajikan daripada kita. 

Hal kedua yang terpenting menjadikan penelusuran informasi menjadi penting adalah menghindari keburukan atau kebatilan yang terjadi di suatu wilayah yang sulit terjangkau oleh informasi. Sedapat mungkin keburukan atau kebatilan tersebut dicegah atau paling tidak diminimalisir. Inilah kemudian yang menjadi alasan mengapa nabi Sulaiman kemudian membatalkan azabnya kepada burung Hud-hud, sebab informasi yang diberikan mampu membuat nilai kemusyrikan di negri sabaa tidak berkembang lebih jauh.

Sabtu, 24 Oktober 2009

Tak perlu keliling dunia

Minggu ini kegiatan di sekolah di akhiri dengan kegiatan bulan bahasa, salah satu kegiatan yang diadakan dalam pekan bahasa kali ini adalah lomba drama. Masing - masing kelas mengadu kehebatannya dalam berakting didepan juri. Lomba drama ditutup dengan persembahan dari kelas 12 IPA 2, menampilkan sebuah drama yang berjudul " tak perlu keliling dunia ".

 
Drama yang bercerita tentang seorang anak pulau yang punya keinginan untuk berkeliling dunia, melamunkan dirinya mengelilingi dunia, menginginkan untuk menapaki satu persatu keindahan setiap jengkal tanah, itu dilakukannya karena merasa dirinya terlalu lama terkurung di pulau nun jauh disana. Singkat cerita ada 4 orang pengembara yang sudah berkelana mengelilingi dunia, terdampar di pulau tersebut dan diselamatkan oleh sekumpulan anak pulau. 

Setelah diselamatkan oleh anak pulau mereka justru di ajak untuk mengelilingi pulau, menikmati keelokan pulau, memandangi keindahan hamparan bukit yang terbentang luas, dan terakhir mereka dibawa kesebuah tempat yang oleh anak pulau disebut sebagai danau persahabatan. 4 pengembara tersebut begitu terkesan dengan keindahan danau itu, terlebih danau tersebut juga telah menjadi danau yang mengikat persahabatan yang erat anak pulau tersebut. Begitu takjubnya para pengembara sehingga semua keindahan dunia yang telah dikelilinginya ternyata masih kalah dibandingkan dengan keindahan pulau tersebut, dan mereka pun memutuskan untuk tinggal di pulau. 

Tentu saja di akhir cerita anak pulau yang tadinya ingin keliling dunia pun mengurungkan niatnya, bagaimana tidak ternyata selama ini dia telah melupakan tanah pijakannya sendiri. Selama ini dia berpikir kalau pulau yang ditempatinya hanyalah pulau yang biasa saja, tidak ada keistimewaaan di dalamnya tetapi ke-4 pengembara telah membuka mata hatinya. Yup, pulau tempat ia dibesarkan justru sebenarnya adalah anugrah terbesar dan terindah yang telah diberikan oleh sang pencipta kepadanya.

Drama yang disuguhkan oleh anak IPA 2 ini begitu memukau, selain alunan musik yang mengiringi alur plot drama, background/latar yang menggunakan LCD benar-benar membuat penonton begitu serius menikmati drama tersebut. Tidak lupa juga aksi mamat yang mirip dengan aziz gagap menambah bumbu "segar" drama tersebut, dan the last drama tersebut diakhiri dengan alunan "orkestra" yang mengakhiri cerita dengan happy ending. 

Akhirnya dengan bangga saya ingin memberikan 1000 standing tepuktangan , dan salut sembah atas kreatifitas mereka semua, semoga saja doa bisa ditularkan kepada adik kelasnya. note : ada sedikit ganjalan untuk anak IPA 2 kok remed mtk nya banyak yang belum ya sengihnampakgigi, semoga setelah bagi rapor UTS hutang remednya dilunasi gelakguling

Jumat, 09 Oktober 2009

Online

Sebenarnya sudah lama sekali ingin punya akses internet dirumah, selain biar lebih leluasa bisa mengakses dunia maya kapan saja, juga ingin menyelami dunia internet lebih dalam lagi, lagi, dan lagi. Nah minggu kemarin tepatnya senin yang lalu saya datang ke Telkom plasa untuk berlangganan speedy, tetapi karena di rumah belum ada telepon rumahnya maka saat itu daftar dulu untuk telepon rumah. 

Karena kebetulan punya rumah yang domisili di kampung maka saya disuruh nunggu dulu untuk disurvei sama telkom untuk melihat apakah daerah saya tercover oleh Telkom atau tidak. 


Menunggu 


... 


... 


... 



Setelah menunggu akhirnya 1 minggu kemudian datang petugas mengecek apakah rumah kami tercover atau tidak oleh layanan telkom, dan ternyata jaringan untuk teleponnya agak susah sebab jarak terdekat dengan rumah yang memiliki telepon cukup jauh. Tetapi meskipun begitu petugas akan berusaha untuk mencarinya lewat jalur yang lain ( lewat perumahan, kebetulan meski di kampung rumah berbatasan langsung dengan perumahan ). 

Dan besoknya petugas datang lagi dan konfirmasi bahwa telepon bisa disambung lewat jaringan perumahan. Hari selasa telepon sudah tersambung and sekalian langsung daftar speeedy, dan 2 hari kemudian petugas sudah menyambangi kembali rumah untuk pasang speedy. 

Meski harus menunggu selama 10 hari akhirnya penantian itu berakhir dengan , dan sekarang 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, 4 minggu dalam sebulan, 12 bulan dalam setahun internet dirumah nyambung terus sehingga terwujud sudah untuk bisa online, online, online.